Analisa Perencanaan Proyek Proyek dapat dikatakan sebagai kegiatan terencana dan berurutan yang hanya berlangsung sekali dimana dalam kegiatan tersebut memiliki saat awal dan saat akhir. Proyek adalah serangkaian kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya yang tersedia dan bertujuan untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan. Perencanaan sangat penting didalam pelaksanaan proyek. Perencanaan yang tidak sesuai akan mengakibatkan kesulitan di dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, perencanaan proyek harus sesuai dengan batasan yang dimiliki dan tujuan yang ingin dicapai. Fungsi perencanaan proyek yaitu sebagai sarana komunikasi bagi seluruh
Tahapan-tahapan yang dilakukan pada perencanaan proyek yaitu penerapan tujuan meliputi pelaksanaan proyek yang diinginkan, serta waku, dan biaya performansi yang ditargetkan. Kedua, urutan kerja yang berisi seluruh urutan dan deskripsi pekerjaan-pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan proyek. Ketiga, perancangan organisasi proyek untuk menentukan departemen-departemen yang diperlukan di dalam pelaksanaan proyek. Keempat, jadwal kegiatan berisi waktu pelaksanaan setiap aktivitas, batas selesai dan milestone. Kelima, rencana anggaran dan sumber daya, perencanaan ini berisikan jumlah anggaran dan sumber daya yang dibutuhkan untuk terlaksananya tujuan proyek. Terakhir yaitu ramalan mengenai performansi penyelesaian proyek. Tahap ini berisi performansi yang diharapkan di dalam penyelesaian proyek.
Pada sebuah perencanaan proyek digunakan alat-alat bantu sebagai berikut:
1. Work breakdown structure (WBS)
Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan yang ada
dalam pelaksanaan proyek.
2. Matriks tanggungjawab
Matriks ini digunakan untuk menentukan organisasi proyek, personil-personil
kunci dan tanggungjawab pekerjaanya.
3. Gantt Chart
Peta ini menggambarkan jadwal induk proyek, dan jadwal pekerjaan secara
detail.
4. Jaringan Kerja (Network)
Jaringan kerja digunakan untuk memperlihatkan urutan pelaksanaan pekerjaan
dari awal hingga akhir.
Jaringan Kerja
Jaringan adalah kerangka dari sistem informasi proyek yang akan digunakan oleh
manajer proyek dalam pengambilan keputusan dengan memperhatikan waktu, biaya,
dan performansi. Jaringan mudah dimengerti oleh setiap individu karena jaringan
berisi tampilan grafis dari aliran dan urutan tiap pekerjaan. Pengembangan jaringan
dapat dengan mudah dilakukan. Sebagai contoh jika material untuk suatu kegiatan
tertunda, dampak kejadian tersebut dapat dengan cepat ditaksir dan peninjauan
kembali terhadap proyek secara utuh.
Jaringan kerja adalah suatu alat yang digunakan untuk merencanakan,
menjadwalkan, dan mengawasi kemajuan dari suatu proyek. Jaringan dikembangkan
dari informasi yang diperoleh dari WBS dan gambar diagram alir dari rencana kerja
proyek. Jaringan menggambarkan beberapa hal yaitu kegiatan-kegiatan proyek yang
harus dilakukan, urutan kegiatan yang logis, ketergantungan antar kegiatan,waktu
kegiatan melalui lintasan kritis.
Manfaat jaringan kerja adalah sebagai berikut:
1. Merupakan dasar dalam perhitungan penyelesaian waktu pelaksanaan proyek.
2. Merupakan dasar dalam penjadwalan tenaga kerja dan paralatan.
3. Alat komunikasi antara seluruh manajer dan kelompok.
4. Alat perhitungan waktu apabila terjadi penundaan proyek.
5. Dasar dalam menggambarkan cash flow dari suatu proyek.
6. Alat untuk mengidentifikasi kegiatan yang kritis sehingga tidak terjadi
keterlambatan dalam penyelesaian.
Analisa Jaringan Kerja
Analisa jaringan kerja proyek adalah suatu sistem kontrol proyek yang berisi kegiatan
tunggal, kegiatan gabungan, kegiatan paralel, dan lintasan kritis. Terdapat beberapa
istilah yang digunakan dalam membangun jaringan kerja yaitu:
1. Kegiatan (Activity)
Untuk manajer proyek, suatu kegiatan merupakan elemen dari proyek yang
membutuhkan waktu pelaksanaan (duration). Juga didefinisikan sebagai hal
yang membutuhkan sejumlah sumber ternaga, equipment, material, biaya dan
sebagainya. Kegiatan biasanya terdiri dari satu atau lebih tugas dari suatu
paket kerja. Deskripsi dari kegiatan seharusnya menggunakan format kata
kerja/kata benda: sebagai contoh, pembuatan fondasi.
2. Kegiatan Memusat (Merge Activity)
Beberapa kegiatan yang berbeda lalu dilanjutkan dengan kegiatan yang sama
sehingga disebut kegiatan memusat (lebih dari satu kaitan aliran panah).
3. Kegiatan paralel (Parallel Activity)
Ini adalah kegiatan yang dikerjakan pada waktu yang bersamaan.
4. Alur (Path)
Alur merupakan suatu urutan koneksi, kegiatan yang terkait.
Universitas Sumatera Utara
10
5. Alur kritis (Critical Path)
Ini berarti alur terpanjang yang terdapat pada jaringan. Jika terdapat suatu
kegiatan yang tertunda (delay) pada alur, maka proyek juga akan tertunda pada
waktu yang sama.
6. Kegiatan (Event)
Istilah ini berupa suatu titik dan digunakan ketika sebuah kegiatan diimulai
atau selesai. Jadi tidak membutuhkan waktu.
7. Kegiatan memencar (Burst Activity)
Kegiatan ini memiliki lebih dari satu kegiatan yang secara bersamaan
mengikutinya (lebih dari satu panah yang terkait mengikutinya).
Analisa jaringan kerja berguna dalam mengkoordinir semua unsur proyek ke
dalam suatu rencana utama (master plan) dengan menerapkan suatu metode kerja
untuk melengkapi proyek sehingga diperoleh:
1. Waktu terbaik untuk pelaksanaan kegiatan (best time).
2. Pengurangan / penekanan ongkos/ biaya (least cost).
3. Pengurangan risiko (least risk).
4. Mempelajari alternatif-alternatif yang terdapat di dalam dan di luar proyek.
5. Untuk mendapatkan atau mengembangkan schedule (jadwal yang optimal).
6. Penggunaan sumber-sumber (resources) secara efektif dan efisien.
7. Alat komunikasi antar pemimpim.
8. Pengawasan pembangunan proyek.
9. Memudahkan revisi atau perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi.